Bukit Jamur Bengkayang

AS

West Borneo

Alam Kalimantan

Terima kasih Tuhan untuk anugerah ini

Merah Putih

Bhinneka Tunggal Ika

Bersatu dalam keberagaman

Alam Indonesia yang indah

Jumat, 21 Januari 2022

Adakan Training Of Coach, Forum Indonesia Menulis Siap Lahirkan Mentor Andal

Indonesiamenulis.co.id. 
Wisata Literasi Guru (WLG) adalah suatu program yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Menulis (FIM)—lembaga kepenulisan yang berada di Pontianak. Sebelumnya, program WLG sudah pernah diadakan pada tahun 2019 dan telah menggelar launching dengan tajuk Wisata Literasi Nasional 2019—pada launching tersebut tidak hanya me-launching buku-buku peserta WLG, tetapi juga buku-buku peserta di program Wisata Literasi Siswa dan kelas-kelas FIM.

Dengan visi program yang berbunyi, “Provinsi Kalimantan Barat sebagai Provinsi Literasi Indonesia”, WLG tahun 2020 hadir di lima kota, yaitu Pontianak, Kuburaya, Mempawah, Singkawang dan Sambas. Dari kota-kota tersebut, terpilihlah 22 mentor yang diberi pelatihan agar siap menjadi mentor andal.

“Program Wisata Literasi Guru ini akan bekerja sama dengan Kemdikbud, Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat,” ungkap Direktur FIM, Fakhrul Arrazi.

Sebagaimana ungkapan dari Direktur FIM di atas, sistem program WLG tahun 2020 ini direncanakan dengan matang dan disusun dengan sangat sistematis. Oleh karena itu, program ini harus digerakkan oleh mentor-mentor andal. Training of Coach inilah suatu bentuk pelatihan yang dapat memastikan bahwa para mentor yang akan terjun dalam program WLG memang layak dipanggil dengan Mentor Andal.

Training of Coach yang diadakan selama empat hari—tanggal 4, 5, 11 dan 12 Juli 2020—di gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak ini menghadirkan pemateri-pemateri yang ahli di bidangnya masing-masing, seperti Syabarudin—Ice Breaker dan Youtuber, Mahrani, M.Pd—Teacher Writer, Imam Wahyudi—Trainer Trusco, Fakhrul Arrazi—Direktur FIM, Iid Marsono, S.Pd—Mentor FIM, Beno Sulpriyatni, S.Pd—Mentor FIM, Purmiasih, S.Pd—Mentor FIM, Aswanto, S.Pd—Mentor FIM dan Motivator, Suci Asnia, S.Pd—editor FIM, dan Ria Irawan—Layouter FIM.

Para peserta TOC terlihat sangat antusias mengikuti seluruh agenda dari hari pertama sampai hari keempat.

“Hari pertama sampai hari terakhir ini, memang banyak sekali ilmu-ilmu yang kita dapatkan, ilmu baru, khususnya di bidang kepenulisan, ya. Yang tadinya kita tidak paham, jadi paham. Bagaimana cara berbicara di depan publik, kemudian bagaimana cara mencairkan situasi apabila sudah tegang atau orang mulai tidak lagi perhatian, ini dapat ilmu di sini, saya. Biasanya, di pelatihan-pelatihan lain, tidak. Kita hanya diajarkan, bagaimana cara mengajarkan, cara membimbing, baik untuk guru sasaran dan yang lainnya. Tapi tidak diajarkan bagaimana teknik berbicara yang baik, khususnya seperti public speaking,” kata Bu Indrawati, salah satu peserta TOC.

“… pertama yang saya dapatkan itu, yaitu ilmu—sangat banyak sekali ilmu-ilmu yang belum saya pahami terkait kepenulisan dan lain sebagainya. Kemudian, yang kedua itu niat, jadi setelah saya mengikuti kegiatan ini bahwa saya dapatkan, bahwa ternyata niat itu sangat penting, dan ketika kita, niatnya itu baik, di jalan yang baik, mungkin berbagi, maka insyaAllah nanti, kita akan mendapatkan hal yang baik pula,” ucap Pak Azzannuari, peserta TOC.

Kesuksesan agenda Training of coach dipengaruhi juga oleh materi yang sesuai dengan keperluan para mentor untuk dibawa ke kelas WLG. Di hari pertama, pengenalan program WLG menjadi materi pembuka, setelah itu disusul dengan materi Public SpeakingSpiritual Writing, Teknik Menulis Novel dan Cerpen, Ice Breaking, dan PUEBI. Di hari kedua, materi lebih lanjut—Creative Writing and Teaching, Pengenalan Buku Fiksi dan Nonfiksi, Puisi dan Komik, Sistematika Penulisan dan Rekomendasi Mentor—disampaikan secara interaktif.

Kemudian, dengan dipandu oleh MC yang energik, Arul Maulana—youtuber, pelatihan dimulai dengan menyuarakan yel-yel TOC, “TOC FIM 2020—energik, inovatif, produktif”, pelatihan di hari ke-3 seperti sudah tak sabar untuk disantap ilmunya oleh para peserta. Diawali dengan materi Self Editing dan Plagiarisme, para peserta TOC terlihat serius mendengarkan dan aktif tanya-jawab. Kemudian, materi Strategi Pendamping Energik dan Produktif memberi kesempatan langsung kepada para peserta untuk menyimulasikan “Mentor sedang Mengisi Kelas WLG”, dengan dibagi menjadi tujuh kelompok—Cerpen, Novel, Puisi, Buku Pengembangan Diri, Buku Pendidikan, PUEBI, dan Proofreading. Setelah itu, materi pelatihan dilanjutkan dengan Manajemen Kelas dan Pembentukkan Mental dan diakhiri dengan materi Premis, LayoutDesain Cover dan Katalog.

Kemudian, di hari ke-4 yang merupakan hari terakhir pelatihan, materi disampaikan oleh Tim Inti FIM, yaitu Membuka dan Mengakhiri Kelas oleh Aswan, Testimoni Penerbitan dan Writerpreneur oleh direktur FIM—Fakhrul Arrazi, Teknis dan dokumen kelas WLG oleh Beno dan Purmiasih, dan Video Motivasi oleh Beno dan Aswan.

Gambaran singkat pelatihan tersebut mengungkapkan betapa seriusnya persiapan program WLG tahun 2020 ini. Semua peserta TOC dan Panitia berharap program WLG nanti akan berlangsung dengan baik, terstruktur dan hasilnya akan bermanfaat bagi para guru.

“… ada berbagai hal yang belum bisa didapatkan dari tempat lain, bahkan di bangku-bangku sekolah juga belum bisa didapatkan. Di sini ternyata lengkap sekali, dan alhamdulillah, di sini kami mendapatkannya,” ungkap Pak Cep, salah satu peserta TOC paling aktif setelah acara pelatihan berakhir.

Editor: Almasahla


Sumber : https://indonesiamenulis.co.id/uncategorized/adakan-training-of-coach-forum-indonesia-menulis-siap-lahirkan-mentor-andal/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More