Bukit Jamur Bengkayang

AS

West Borneo

Alam Kalimantan

Terima kasih Tuhan untuk anugerah ini

Merah Putih

Bhinneka Tunggal Ika

Bersatu dalam keberagaman

Alam Indonesia yang indah

Selasa, 03 Desember 2019

IBU BUMI AKU SIAP BERBAKTI



Buku ini berisi kumpulan perjalanan hidup dari kecil sampai sekarang ini. Dilengkapi foto yang menarik dan inspiratif. Direkomendasikan untuk para pendidik,siswa, masyarakat, pelayan rakyat, aktivis dan generasi muda agar sejak dini terbiasa menulis buku otobiografi. Sejarah harus ditulis, dibukukan. Karena sekali lagi setiap individu adalah agen pembuat sejarah tersebut.
Buku ini menawarkan sebuah pemahaman yang menawan agar kita mau belajar terus menerus dalam setiap kehidupan kita bahkan ketika kita mengalami kesulitan dan kegagalan.Kita juga harus sadar bahwa perlu menerapkan hidup sehat sehari-hari. Kita harus saling mengingatkan, satu sama lain terlebih para pemimpin dunia,para investor dan seluruh warga dunia untuk memikirkan secara bersama-sama gerakan pendidikan pelestarian lingkungan hidup.Bukan hanya slogan tetapi sungguh-sungguh tulus ikhlas tanpa paksaan,namun mesti berangkat dari nilai moral iman akan Sang Pencipta,bahwa merawat bumi berarti merawat karya sang Pencipta Alam. Sekali lagi bumi adalah rumah besar yang dihuni oleh seluruh makhluk ciptaan manusia. Dengan demikian semuanya memiliki tanggungjawab untuk menjadi pengerak,penggalang dan pendukung kegiatan pelestarikan lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi para  pendidik,siswa, masyarakat, pelayan rakyat, aktivis dan generasi muda penerus perjuangan bangsa.
BUKU ini akan dilaunching pada tanggal 15 Februari 2020 di Auditorium UNTAN Pontianak.

Jumat, 20 September 2019

KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN

Kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah motto yang terus didengung-dengungkan di dalam dunia pendidikan maupun dalam instansi terkait. Tapi kadang kita selalu bertanya dengan motto di atas jika kita menjumpai kehancuran lingkungan hidup dan juga menemukan sampah berserakan di mana-mana.

Lalu siapa yang harus bertanggung jawab dengan lingkungan yang seperti ini.Sebenarnya yang bertanggungjawab itu siapa? Departemen pendidikankah? Departemen agamakah? Departemen Lingkungan hidupkah ?Gubernurkah atau siapa ?
Dunia pendidikan sudah pasti yang terdahulu mengajarkan sikap harus menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Tapi prilaku tersebut kadang hanya bergaung dalam lingkungan sekolah saja. Ketika sudah hidup dalam masyarakat, biasanya motto kebersihan ibarat tinggal kenangan, datang dan pergi tanpa ada bekas satupun di dalamnya. Selain itu siswa-siswi lebih banyak menghabiskan waktu mereka dalam kehidupan social. Jika menjumpai kehidupan social yang kumuh dan suka membuang sampah sembarangan, biasanya mereka jadi terjerumus dan ikut jadi pelaku membuang sampah di lingkungan sosial tersebut .Prilaku tersebut dianggap wajar karena tidak ada sangsi dan tidak adanya hukum yg mengatur semua itu. Makanya dunia pendidikan tidak mampu juga mengatasi masalah seperti ini.

Dengan prinsip Kebersihan sebagian dari Iman sebenarnya sudah bisa diterapkan dalam prilaku manusia orang perorangan. Tapi lucunya kebersihan itu ibarat simbol belaka tanpa ada tindakan yang nyata. Kerap kali kita sering berbicara kebersihan, tapi prakteknya kebanyakan adalah sulit mengaktualisasikannya dengan baik. Untuk memulai prilaku kebersihan sebagian dari iman memang perlu bekerjasama dengan berbagai pihak. Menerapkan prilaku ini diperlukan keikut sertaan penegak hukum dan pembuat kebijakan agar mau mewujudkan cita-cita ini secara bersama-sama. Semua harus dimulai dalam diri pribadi manusia.

Hukum sangat berperan penting dalam prilaku kehidupan manusia. Banyak contoh prilaku yang awalnya dibentuk oleh hukum dan diterapkan secara orang perorangan lalu diikuti secara social dan akhirnya menjadi budaya. Contohnya saja:
1. Berjalan di sebelah kiri :
Awalnya berjalan di sebelah kiri, merupakan tata tertib lalu lintas. Penegak hukum selalu menganjurkan kepada pemakai jalan agar tertib dan berjalan di sebelah kiri. Peraturan ini lama-kelamaan diikuti secara sosial oleh masyarakat Indonesia. Dan sekarang tanpa di suruhpun, para penguna jalan akan merasa aman dan nyaman berjalan di sebelah kiri. Prilaku perorangan ini sekarang sudah menjadi prilaku sosial dan menjadi budaya masyarakat Indonesia.
2. Kebiasaan antri :
Di Bank, Mall, Supermarket budaya antri sudah mulai diterapkan. Awalnya budaya antri ini merupakan tata tertib yang ada di tempat tersebut. Untuk membiasakan budaya antri, biasanya petugas memasang tali dan menempatkan sejumlah satpam untuk memantau keamanan dan ketertiban. Kini lama kelamaan budaya antri ini sudah menjadi kebiasaan orang jika berada di bank atau mall.
Kebiasaan-kebiasaan yang diatur oleh hukum memang tidak semuanya berhasil diterapkan dalam masyarakat. Masih banyak prilaku-prilaku yang kadang sudah diatur oleh hukum tapi selalu saja dilanggar oleh masyarakat. Contohnya saja ngebut di jalan raya, merokok tidak pada tempatnya dsb.

Membuang sampah pada tempatnya sampai sekarang dianggap prilaku yang tidak menyimpang serta dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Maka tidak heran pembiaran prilaku ini telah mengakibatkan pemandangan sampah dan bau busuk sampah di sudut-sudut jalan. Kadang pemerintah berusaha memberi peringatan pada masyarakat tapi tidak ada hasilnya.Masih saja ditemukan gundukan sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. Memang sulit diberantas prilaku membuang sampah sembarangan karena hal itu, ibarat BAKTERI atau VIRUS menular yang awalnya dilakukan dalam keluarga dan diikuti orang lain, terus diikuti lagi oleh RT/RW, menular lagi ke kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi. Juga tidak adanya hukum yang mengatur prilaku masyarakat orang perorangan ini telah membuat prilaku ini dianggap wajar dan diikuti yang lainnya. Kira-kira itulah tradisi dalam masyarakat yang akhirnya mengakibatkan gundukan sampah di mana-mana.

Kebersihan sebagian dari Iman , siapakah yang harus berperan serta dalam penerapan prilaku tersebut? Kalau tugas Departemen agama atau instansi agama, rasanya tidak cocok sama sekali. Yang sedikit bisa mengatur prilaku manusia soal kebersihan memang diharapkan penegak hukum bekerjasama dengan departemen lingkungan hidup. Departemen lingkungan hidup sangat berperann penting agar bisa membentuk prilaku masyarakat yang cinta kebersihan dan prilaku tidak membuang sampah sembarangan. Maka prilaku yang diterapkan kepada pribadi per pribadi ini lama-kelamaan bisa menular satu dengan yang lain menjadi prilaku yang sadar akan kebersihan dan juga menjadi budaya KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN. Semoga saja ini bisa menjadi cita-cita bersama.

Jumat, 17 Mei 2019

LAW OF PROJECTION

Law of projection sebuah konsep dari Golden Shadow Miracle (GSM). Sebuah hukum tentang proyeksi pikiran. Cara mengendalikan pikiran untuk memperbaiki nasib kita. Dengan kata lain apapun yang kita pikirkan itulah yang kita proyeksikan dan itu pula yang akan terjadi. 
Tanpa kita sadari setiap hari akal kita menghasilkan 60.000 pikiran . Dimana proyeksi dari pikiran - pikiran tersebut akan menentukan bagaimana keadaan hidup kita.
Apabila didominasi oleh pikiran yang buruk maka buruklah keadaan kita, sebaliknya bila didominasi oleh pikiran baik maka baiklah nasib kita.
Ilustrasinya sebagai berikut, seperti sebuah proyektor yang menampilkan gambar dilayar, Gambar dilayar adalah nasib hidup kita. Dimana pada dasarnya gambar tersebut berasal dari komputer yang tersambung . Komputer tersebut adalah pikiran kita. Gambar akan berganti bila kita merubah gambar di komputer.
Contoh sedehananya lagi adalah seperti ini :
Jika anda pernah melihat orang presentasi, perangkat yang dibutuhkan adalah :
1. Laptop = Pikiran
2. Proyektor = Nasib kita hasil pikiran
Apapun yang kita klik di laptop, juga akan tampil di layar proyektor, hasilnya sama persis. Demikian juga nasib kita , Akan berganti apabila kita merubah pikiran ( mindset ) di otak kita.
Setelah mengerti tentang hukum Law Of Projection ini maka kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga pikiran kita, jangan sampai berfikir tentang hal-hal buruk yang akan mempengaruhi proyeksi pikiran kita.
Memang tidak mudah bagi kebanyakan orang untuk konsisten menjaga pikirannya agar selalu berpikiran yang positif, termasuk mungkin salah satunya adalah kita, sehingga kita bernasib tidak sama seperti yang kita impikan, padahal di luar sana banyak yang dengan mudahnya mewujudkan impian mereka karena mereka faham akan ilmunya.
Salah satu cara untuk konsisten berpikir positif adalah dengan menggambar hal-hal yang positif, tentu tidak sembarang menggambar karena jika ada kesalahan maka bisa berakibat kurang baik terhadap kehidupan kita. Dan sedikit orang yang tahu bahwa manusia bisa menggambar nasib, tentunya menggambar nasibnya ini adalah salah satu bentuk DOA-DOA Positif.
#kamiinginkreatifdaninovatif
#kamiinginmemajukanpariwisatakalbar
#kamibhinnekatunggalika
#kamipancasila
#kamicintadamai
#kalbardamai
#kalbartanahkeramat
#kalbartanahsuci
#kalbarrumahkita
#pemudainovatif
#tebarkankedamaian
#kalbartanpabencana
#kalbarmaju

Jumat, 08 Februari 2019

Masjid 'Maria, Bunda Isa' Simbol Toleransi di Uni Emirat Arab

Liputan6.com, Abu Dhabi - Awalnya rumah ibadah yang terletak di Distrik Al Mushrif, Abu Dhabi bernama Masjid Shaikh Mohammad Bin Zayed.
Namun, sejak Rabu, 14 Juni 2017, bertepatan dengan hari ke-19 Ramadan, namanya berubah menjadi Mariam, Umm Eisa -- Masjid Maria, Bunda Isa. Dalam ajaran Nasrani, Isa adalah Yesus.
Perubahan nama tersebut dilakukan atas permintaan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Deputi Komandan Angkatan Militer Uni Emirat Arab, Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan.
Seperti dikutip dari Gulf News, Jumat (16/6/2017), ada tujuan mulia di balik pergantian nama tersebut, yakni untuk mengeratkan hubungan kemanusiaan antar-pemeluk agama. 
"Inisiatif tersebut memberi teladan yang mencerahkan, sekaligus mencerminkan keindahan toleransi, di mana antar-umat beragama hidup saling berdampingan di Uni Emirat Arab," kata Menteri Toleransi UEA, Shaikha Lubna Al Qasim.
Mohammad Mattar Al Kaabi, Kepala Badan Urusan Islam dan Wakaf juga menyambut baik inisiatif itu. Ia mengatakan, sejak era kekuasaan Emir Zayed Bin Sultan Al Nahyan, toleransi terus terjaga. 
Para pemeluk keyakinan yang berbeda-beda pun hidup rukun dan damai. "Ini didasarkan pada keadilan dan persaudaraan di antara semua orang yang tinggal di Uni Emirat Arab," kata Al Kaabi.
Masjid Mariam, Umm Eisa hanya berjarak beberapa langkah dari Gereja Anglikan St Andrews.  
Pendeta senior gereja tersebut, Andrew Thompson menyambut baik upaya untuk memupuk toleransi tersebut. 

"Maria, Bunda Yesus, adalah sosok suci, yang istimewa. Ia adalah simbol ketaatan pada Tuhan. 
Thompson berharap, kesepahaman antar-umat beragama di Uni Emirat Arab, khususnya Muslim dan Kristen kian meningkat. 
Di tengah konflik sektarian dan konflik di level regional, bahkan dunia, Uni Emirat Arab berupaya meningkatkan toleransi terhadap pemeluk agama lain.
"Kami merasa tergugah dan merasa diberkati menjadi bagian dari bangsa ini," kata pendeta senior Gereja Komunitas Evangelical, Jeramie Rinne.
Pemimpin Katolik, Uskup Paul Hinder, sekaligus kepala Vikariat Apostolik di Arabia Selatan juga menyambut baik pergantian nama tersebut.
"Putra mahkota akan memberi kontribusi pada perdamaian dan saling pengertian, tidak hanya di negara ini, tapi juga di seluruh wilayah regional."

Uni Emirat baru berusia 45 tahun. Belakangan angin perubahan berembus di negara yang berdiri sejak 1972 itu.
Negara federasi yang terdiri atas tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi -- Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain -- kian gencar mempromosikan keberagaman dan toleransi.
Mereka yang menentang kebijakan itu, menghadapi risiko penangkapan bahkan penahanan.
Sejak Februari 2016, Pemerintah Uni Emirat Arab membentuk Kementerian Toleransi. Shaikha Lubna Al Qasim menjadi menterinya.
"Pada 2016 kami membuka Kementerian Toleransi disamping Kementerian Kebahagiaan yang sudah ada terlebih dulu. Tujuannya adalah mempromosikan toleransi sebagai nilai dasar hidup bermasyarakat di Uni Emirat Arab," jelas Pemimpin Dubai, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum seperti dikutip dari Newsweek. 
Program Toleransi Nasional yang digalakkan didasarkan atas tujuh pilar: Islam, konstitusi, warisan Zayed dan etika Uni Emirat Arab, konvensi internasional, arkeologi dan sejarah, kemanusiaan, dan nilai-nilai bersama.
Selain Muslim, umat beragama lain juga berpartisipasi dalam mempromosikan toleransi.
Misalnya, pada pekan lalu, sebuah gereja di Al Ain membuka pintunya untuk umat Islam yang tak punya tempat untuk salat Magrib.
Para pengelola gereja menggelar karpet di lantai kayu agar lebih dari 200 Muslim dari Asia bisa melaksanakan ibadah salat.
Setelah mendengar kabar tersebut, beberapa pejabat senior Emirat mendatangi gereja itu, untuk menyampaikan penghargaan.
"Ini adalah kali pertama, setidaknya di UEA, sebuah gereja membuka pintunya untuk menjadi tempat salat umat Muslim," kata Bobin Skariya, pekerja di Katedral Simhasana Ortodoks St. George Jacobite Suriah.
Tahun ini, World Happiness Report menempatkan Uni Emirat Arab di atas Brasil, Prancis, dan Spanyol dalam hal kebahagiaan.

sumber : https://www.liputan6.com/global/read/2992885/masjid-maria-bunda-isa-simbol-toleransi-di-uni-emirat-arab

Rabu, 30 Januari 2019

Inilah 8 Alasan Kenapa Den Mark Dianggap Makmur

Tentu setiap orang ingin hidup bahagia, dengan semua kebutuhan dasar terpenuhi. Ini adalah mimpi semua negara-bangsa di dunia. Tetapi hanya sedikit yang mendekatinya.
Salah satunya adalah Denmark. Negara anggota Skandinavia ini sering menempati urutan teratas negara-negara makmur di dunia. Mengungguli Amerika Serikat dan negara-negara besar Eropa (Perancis, Inggris, Jerman, dan lain-lain).
Inilah 8 alasannya:
Pertama, pekerja menganggur di Denmark dibayar 90 persen dari gajinya selama dua tahun.
Denmark punya kebijakan jaring pengaman sosial paling luar biasa terhadap pekerja menganggur. Di sana setiap pekerja menganggur yang sudah bekerja selama 52 minggu dalam 3 tahun berhak dibayar 90 persen dari gajinya selama 2 tahun. Tidak hanya itu, pemerintah Denmark juga punya banyak program pelatihan kerja. Alhasil, 73 persen dari orang Denmark usia 15-24 punya pekerjaan bergaji. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya punya 63 persen.
Kedua, Denmark masuk Negara terbahagia di dunia
Dalam daftar negara paling bahagia di dunia, Denmark selalu menempati urutan teratas. Sedangkan Amerika Serikat menempati peringkat ke-15. Lalu, negara kita tercinta, Indonesia, hanya menempati urutan ke-74.
Rangkingisasi negara paling bahagia di dunia ini menggunakan sejumlah tolak ukur, seperti angka harapan hidup, PDB, jaring pengaman sosial, tingkat korupsi, dan kekebasan dalam menentukan pilihan.
Ketiga, waktu kerja perminggu sangat pendek
Denmark termasuk negara yang cukup memperhatikan keseimbangan hidup dan bekerja. Orang Denmark rata-rata hanya bekerja 36 jam per minggu, dengan gaji 46.000 dollar AS per tahun. Sudah begitu, pekerja Denmark punya hak 5 minggu berlibur per tahun. Dan gajinya tetap dibayar.
Bandingkan dengan AS. Rata-rata orang bekerja di AS selama 47 jam per minggu. Setiap tahunnya pekerja di AS hanya mendapat jatah 16 hari untuk berlibur. Sedangkan orang Indonesia bekerja rata-rata 40 jam per minggu.
Keempat, mahasiswa dibayar 900 dollar AS per bulan untuk menghadiri kuliah
Mahasiswa di banyak negara, termasuk Indonesia, bermimpi bisa kuliah gratis. Itupun mimpi yang sangat sulit terjadi. Nah, di Denmark, kuliah bukan hanya gratis, tetapi mahasiswa dibayar 900 dollar AS agar kuliah. Asalkan, mahasiswa ini tinggal sendiri (tidak dengan orang tua). Biasanya, uang itu diberikan per enam bulan sekali.
Bandingkan dengan AS. Di negeri paman sam ini, mahasiswa harus membayar 31.000 dollar AS per tahun untuk kuliah di kampus swasta. Sementara biaya kuliah di Universitas publik berkisar 22.000 dollas AS per tahun.
Kelima, pendapatan perkapita tertinggi di dunia
Di Denmark, para pekerja hidup dengan gaji yang melebihi kebutuhan pokok. Pendapatan perkapita Denmark termasuk tertinggi di dunia, yaitu 60,634 dollar AS. Lebih tinggi 5000 dollar AS dibanding Amerika Serikat. Sedangkan Indonesia hanya 3.491 dollar AS.
Keenam, tingkat kemiskinan terendah di dunia
Tingkat kemiskinan di Denmark terbilang sangat rendah. Bahkan termasuk yang terendah di dunia. Tingkat kemiskinan di Denmark hanya 6 persen. Bandingkan dengan negara-negara OECD yang mencapai 13 persen. Atau dengan Amerika Serikat yang mencapai 14,5 persen.
Ketujuh, hak cuti melahirkan selama 52 minggu
Pemerintah Denmark memberikan hak cuti selama 52 minggu kepada pasangan yang baru punya anak. Dan ingat, gaji mereka tetap dibayar penuh (pekerja sektor publik). Disamping itu, Ibu melahirkan berhak atas cuti selama 4 minggu sebelum melahirkan dan 14 minggu setelah melahirkan. Sedangkan si bapak punya waktu cuti 2 minggu pasca kelahiran anaknya.
Kedelapan, tingkat ketimpangan pendapatan sangat rendah
Tingkat ketimpangan pendapatan di Denmark termasuk yang terendah di dunia. Rasio gini negara berpenduduk 5,6 juta jiwa ini hanya 0,25. Bandingkan dengan AS yang mencapai 0,46 atau Indonesia yang sudah mendekati 0,42.
***
Untuk diketahui, Denmark ini menerapkan model ekonomi yang disebut “Model Nordic”, yang mengkombinasikan antara ekonomi pasar dan negara kesejahteraan (welfare state). Ini ditandai dengan program kesejahteraan/sosial yang kuat, pajak untuk membiayai program sosial, kesempatan kerja penuh, dan peran serikat buruh yang kuat (lebih 70 persen pekerja denmark anggota serikat buruh).

Jumat, 11 Januari 2019

Sang Bangsawan Italia,Pendiri Tarekat Pasionis

Kongregasi Suster Pasionis Santo Paulus dari Salib didirikan oleh Maria Magdalena Frescobaldi Capponi pada tanggal 17 Maret 1815 di Firenze, Toscana, Italia Tengah. Maria Magdalena adalah bangsawan Italia.Dengan dukungan Paus Pius VII, Ibu Magdalena mendirikan sebuah Ritiro (rumah retret) bagi para pemudi yang ingin bertobat dan kembali kepada Allah.
Maria Magdalena Frescobaldi

Di Inggris, Suster Pasionis didirikan pada tahun 1850 oleh Pastor Gaudentius Rossi, imam Pasionis perintis di sana, sebagai wadah untuk membantu para gadis buruh pabrik. Pada mulanya, mereka disebut "Suster-Suster Keluarga Kudus", dan kemudian ikut masuk juga dalam keluarga besar Pasionis. Ibu Pemimpin yang pertamanya ialah Ibu Mary Joseph Prout.
Karya kerasulan Suster Pasionis di Indonesia ada dalam beberapa bidang. Di bidang pendidikan, ada sekolah umum, kursus, asrama, panti asuhan, serta pelayanan. Di bidang kesehatan mereka melayani rumah sakit dan rumah jompo. Di bidang pewartaan, mereka mengadakan kegiatan pastoral (mendukung tugas-tugas para imam) dan katekese untuk umat paroki, stasi, keluarga, serta rumah retret. Kini suster Pasionis tersebar di seluruh dunia dan Indonesia. Pusat utama Kongregasi Pasionis di Indonesia ada di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.Kemudian beralih di Malang,Jawa Timur.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More